Bisnis Smart Card
Pengertian Smart Card
Smart card atau kartu pintar merupakan sebuah kartu, umumnya berukuran id card yang berisi chip berupa integrated circuit. Rangkaian (circuit) dapat memproses informasi dan menghasilkan keluaran/output. Kartu ini dapat menyimpan, mengolah, mengkomunikasikan dan mengenkripsi data untuk kepentingan organisasi. Transmisi data dibuat dengan komunikasi antara kartu dengan reader atau mendekatkan kartu beberapa saat ke suatu interface yang disebut dengan contactless interface. Nah saat pemrograman smart card bisa juga dilakukan di id card printer yang terpasang encoder yang umumnya optional atau dengan pemrograman eksternal.
Perkembangan Bisnis Smart Card
Perkembangan zaman menuntut manusia untuk mengembangkan berbagai macam teknologi untuk membantu meningkatkan kehidupannya. Pada tahun 1930-an, plastic card pertama kali diperkenalkan. Penggunaannya sendiri baru mulai terkenal pada tahun 1950-an. Kemudian kartu kredit yang termasuk plastic card , yang sekarang ini sudah menjadi gaya hidup di kebanyakan negara maju. Kartu kredit ini pertama kali dibuat oleh Bank of America pada tahun 1960. Banyak sekali kegunaan plastic card ini diantaranya sebagai identitas, untuk bepergian, mengakses gedung, mengambil dari bank, dan membayar barang belanjaan. Diperkenalkan juga
Berbagai macam dan bentuk plastic card tersebut. Sudah banyak bukti aplikasi plastic card di berbagai negara. Jepang sendiri telah menggunakannya sebagai kartu pembayaran, kartu telepon, dan kartu bepergian. Di Afrika Selatan, orang menggunakannya untuk pembayaran dengan pencocokan sidik jari sebagai otentifikasi. Plastic card yang pertama kali dibuat adalah berupa kartu bisnis biasa. Informasi yang terdapat di kartu tersebut seulit untuk di-copy tetapi masih dapat dibaca manusia. Adanya teknik emboss (member semacam relief huruf di kartu) memudahkan pertukaran informasi yang ada di kartu ke kertas karbon. Walaupun proses ini masih memerlukan key-punch dalam system terkomputerisasi. Lalu muncul teknologi magnetic stripe. Teknologi ini memungkinkan seluruh proses sebelumnya yang manual menjadi lebih otomatis. Tetapi hal ini tidak menghilangkan fungsi kartu sebagai identitas dan sangat terhubung dengan pemegang kartu. Adanya tanda tangan dan foto juga sebagai salah satu cara otentifikasi, walaupun dinilai sangat tidak efektif.
Pada tahun 1960 sampai 1990-an para IT mengembangkan plastic Card menjadi Smart Card karena tingkat keamanan data plastic card masi kecil, Setelah mampu mengembangkan plastic card menjadi smart card banyak para IT yg menggeluti bisnis di bidang smart card ini misalkan di tawarkan untuk perusahaan yg bekerja di bidang perbankan.Karena perbankan membutuhkan keamanan data yang sangat tinggi.
Analisa baru dari Frost & Sullivan (http://www.smartcards.frost.com), Asia Pacific Smart Card Integrated Circuit on Different Form Factors, memprediksi sektor bisnis contactless smart card di kawasan asia pacifik akan menghasilkan pendapatan sebesar US$ 2 milyar pada tahun 2016, pada angka CAGR (Compound Annual Growth Rate) 13 persen (2009-2016). Pasar Contactless Smart Cards bernilai US$775 juta pada tahun 2009, dari total pasar smard card lainnya (contact dan contactless) senilai US$ 1.94 juta. Berdasarkan unit yang dikirimkan, contactless smart cards terhitung sebanyak 23 persen dari total pengiriman pada tahun 2009. Eugene mengharapkan hal ini akan terus meningkat menjadi separuh dari total pengiriman smart card pada 2016.